Minggu, 14 Juni 2015

Bersih Gunung Munara

Minggu 14 Juni 2015
Pagi itu cukup cerah ntu mulai beraaktifitas di bumi alam ini,Saatnya KITA beraksi jreng jreng... mengisi catatan sejarah di  bumi Nusantara tercinta  ini.
kami berenam  di bantu oleh  kawan KITA yg berada di lokasi melakukan bersih bersih Gunung yang berada di daerah Kampung sawah kecamatan Rumpin Bogor jawa barat. Gunung Munara yang  terleak tidak beggitu jauh dari ibukota jakarta  cukup untuk sekedar mengobati kawan kawan yang ingin naik gunung. berketinggian antara 1119 mdpl dengan waktu tempuh kira2 1 jam dari  mulai masuk lokasi atau basecamp pengelola gunung.
sedikit saya akan ulas  ngeunaan Gunung Munara, Munara sendiri asal kata Menara yang kurang lebih artinya tinggi walaupun tidak setinggi gunung gunung yang lain. Konon sukarno presiden pertama kita pernah singgah dan bertapa disini, dan cerita sebelumnya waktu jaman kerajaan Banten gunung Munara ini jadi tempat persinggahan dan pertapaan syeh maulana hasanudin sebelum berangkat ke Cirebon. Tempat-tempat selain gua yang menjadi tempat pertapaan tersebut ada juga nama taman tikoro, taman belek dan setiap batu batu besar yg menjulang tinggi seperti munara di beri nama seperti batu bentang, batu adzan, dan puncaknya. cerita cerita mistis yang saya dapat bahwa yang menghuni atau dlam bahasa sundanya ngageugeuh yaitu ular yang berkepala manusia yang bernama nyi mas raden denok. banyak lagi cerita mistis yg tidak mungkin saya ceritakan disini. karena saya tidak akan mengulas hal-hal mistis yang diceritakan oleh seorang kakek tua yaitu kakek umar yg berumur kira kira 73 tahunan, dia yang tahu cerita itu seorang yg tinggal di daerah situ sejak lahir.
Hal yang akan saya sampaikan terimakasih kepada kawan kawan KITA yg sudah berpartisipasi bersih bersih sampah di gunung munara. terutama sampah plastik sisa sisa pengunjung yg kurang kesadaranya dalam memperlakukan sampah. tidak cukup berarti memang kalau kami jalan dan beraksi hanya 6 orang, tapi ternyata bukan kami saja yg beraksi memungut dan menempatkan sampah sampah itu tapi banyak di bantu kawan kawan pengunjung lainya yang tergerak oleh ulah kami. Mereka yg merasa terganggu oleh koar koar bunyi megaphone sukarnoputri dan kelakuan kami seperti pemulung tak ayal juga ikut membantu memungut sampah dan dikasihkanya kepada kami. reaksinya cukup positif dari kawan kawan pengunjung memang setelah kami beri kesadaran, bahkan bocah kecil yang masih sekolah kelas 6 sekolah dasar itupun ikut dan membantu dari awal sampai turun membawa hasil sampah plastik yg KITA kumpulkan, Fiat dan Romdhon nama bocah tersebut. Lagi lagi kesadaran kita dalam memperlakukan sampah belum sadar, dan aksi kami adalah contoh kecil dari kepedulian kita terhadap lingkungan karena kalau bukan KITA siapa lagi yang peduli.
Bumi ini tempat kita tinggal air ini dimana kita hidup dan udara pertiwi ini yang kita hirup kalau bukan KITA yang menjaganya siapa lagi?! karena kita masih mencintai ibu pertiwi. Dan sebenarnya bukan kami yang bekerja membersihkan sampah digunung munara itu tapi KITA semua yang masih berharap lebih baik untuk Indonesia.











sampai jumpa lagi disana dalam keadaan bersih, jaga terus kenyamanan alam sekitar kita dan jadilah wisatawan yg baik. Puji syukur kepada gusti yang maha agung dan terimakasih kepada Team (Suparman, Dadi, Sunandar, Aril eh Aris dan mbak wati), warung bu ratna, aki umar, Fiat dan romdhon juga seluruh kawan pengunjung wisata gunung munara yg membantu aksi KITA.
( cerita mistisnya saya simpan dulu kapan kapan saya guar di gelombang yang sama )
nuhun

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts